Jumat, 19 Juni 2015

Pengukur Kinerja Sebuah Web

Pengertian Website
Mengacu kepada kamus Merriam-Webster, website didefinisikan sebagai berikut: “a group of World Wide Web pages usually containing hyperlinks to each other and made available online by an individual, company, educational institution, government, or organization” (Merriam-Webster, 2010). Sebuah situs web atau website (sering pula disingkat menjadi situs saja) adalah sebutan bagi sekelompok halaman web (web page), yang umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain (domain name) atau subdomain di WWW di internet. WWW adalah suatu ruang informasi yang dipakai oleh Uniform Resource Locator (URL) untuk mengindentifikasi sumber-sumber daya yang berguna. WWW terdiri dari seluruh situs web yang tersedia kepada publik. Halaman-halaman sebuah situs web diakses dari sebuah URL yang menjadi “akar” yang disebut homepage (halaman induk; sering diterjemahkan menjadi “beranda”, “halaman 3 muka”), dan biasanya disimpan dalam server yang sama. Tidak semua situs web dapat diakses dengan gratis.2. Beberapa situs web memerlukan pembayaran agar dapat menjadi pelanggan misalnya situs-situs yang menampilkan situs-situs berita, situs hiburan, dan situs pendidikan. Pada Gambar 1, www.wikipedia.org adalah sebuah contoh website yang menyimpan banyak informasi pengetahuan, berita, sejarah dan lain-lain.

3. Keuntungan Memiliki Website
Menurut beberapa pengertian di internet, ada beberapa keuntungan dari sebuah website. Dengan teknologi internet sekarang ini, produk atau jasa dapat diakses secara global dan menawarkan jasa ataupun produk kepada masyarakat selama 24 jam, 365 hari per tahun. Sekarang masyarakat telah menggunakan teknologi internet untuk mencari informasi tentang produk maupun jasa karena menurut mereka penggunaan internet lebih nyaman dan lebih menghemat waktu. Pelanggan dan masyarakat umum sekarang lebih suka jika suatu perusahaan memiliki sebuah website. Bila mereka memerlukan informasi mengenai produk atau jasa, mereka tinggal mengaksesnya melalui sebuah website.
Sebuah website dapat diakses dengan sangat cepat dan sangat mudah untuk di-update karena website merupakan media virtual. Dengannya kita dapat memasukkan gambar, rincian biaya produk, informasi tentang perusahaan, atau peta yang dapat menunjukan lokasi perusahaan ke dalam situs web. Ada beberapa keuntungan jika memiliki situs web (Andoy, 2010) yaitu :
a. Sekarang ini umumnya masyarakat mencari informasi jasa atau produk melalui situs web sebelum memutuskan untuk membeli.
b. Bisnis akan berjalan selama 24 jam, 7 hari seminggu ketika memiliki situs web. Situs web dapat memberikan keuntungan besar karena ia dapat diakses secara global melalui jaringan internet.
c. Informasi tentang produk tersedia secara online dan dapat menjawab pertanyaan dari konsumen dengan cepat dan murah.
d. Pada umumnya situs web menyediakan beberapa artikel beserta tips dan informasi. Ketika suatu situs web sering diupdate dan memposting artikel, masyarakat umum dapat menggunakanya sebagai sumber informasi. Dengan ini masyarakat dapat melihat produk dan jasa yang ditawarkan dalam situs web tersebut.
e. Informasi tentang bisnis dan perusahaan dapat diposting dalam situs web. Dengan ini kita mendapatkan kepercayaan dari konsumen, karena konsumen lebih percaya jika mereka mengetahui sesuatu tentang perusahaan tersebut.


4. Pengukuran Kinerja Situs web (Website)
Di dalam bukunya, Peterson (2005, p. 3) mengatakan bahwa pengukuran kinerja web (web measurement) adalah seni untuk mengumpulkan data dan menganalisa data agar dapat digunakan dan mudah dibaca oleh manusia. Salah satu teknik mengukur dan menguji suatu kinerja web adalah dengan mengukur pengalaman seseorang atau user experience pengunjung situs yang berinteraksi dengan halaman-halaman web yang berada di internet
Kinerja suatu web atau web performance sangat dipengaruhi oleh beberapa komponen-komponen dasar yang dibagi menjadi dua bagian penting, yaitu (1) dilihat dari gambaran transaksi web atau perspective transaction dan (2) gambaran komponen aplikasi atau application component perspective (Keynote System, Inc 2010). Transaksi web atau web transaction lebih menitikberatkan pada sisi pengalaman pengguna atau user experience sedangkan komponen aplikasi lebih menitikberatkan pada komponen jaringan komputer atau computer network.
A. METODE SERVQUAL
Metode SERVQUAL dikembangkan oleh Berry, Zeithaml, dan Parasuraman (1990). Dimana harapan, kepuasan pelanggan dan kualitas layanan mempunyai hubungan yang dapat diukur dari kualitas pelayanannya (service quality), kepuasan pelanggan dihitung dengan membandingkan prediksi dan persepsi dari pelanggan. Dalam kuesioner yang disebar nantinya akan terdapat penilaian pelanggan terhadap dua bagian penting yaitu:
1. Bagian Ekspektasi, yang memuat pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui dengan pasti harapan umum (ekspektasi) dari konsumen terhadap sebuah jasa.
2. Bagian Persepsi, yang memuat pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur pandangan konsumen terhadap perusahaan dengan kategori tertentu.
Tanggapan konsumen dinyatakan dengan skala Likert, yaitu rentang skala nominal 4 untuk sangat setuju dan skala nominal 1 untuk sangat tidak setuju.



Dapat dilihat keterangan untuk masing-masing nilai dalam skala Likert untuk bagian ekspektasi dan persepsi. Keterangan ini berfungsi untuk menyamakan persepsi responden terhadap skala yang digunakan dalam kuesioner untuk pengukuran kualitas layanan (SERVQUAL).
Untuk perhitungan skor SERVQUAL, kita dapat menggunakan rumus perhitungan sebagai berikut (Zeithaml, 1990):
Skor ServQual = Skor Persepsi – Skor Ekspektasi
Adapun kriteria kelima dimensi kualitas dari model SERVQUAL tersebut adalah:
1. Tangibles, penampakan dari fasilitas fisik, peralatan, personel, dan sarana komunikasi
2. Reliability, kemampuan untuk memberikan jasa yang dijanjikan secara konsisten, memuaskan, dan akurat
3. Responsiveness, keinginan untuk membantu pelanggan dan menyediakan jasa tepat waktu
4. Assurance (termasuk competence, curtecy, credibility, dan security). Kompetensi dari sistem dan kredibilitas dalam menyediakan jasa secara sopan dan aman
5. Emphaty (termasuk accessability, communication, dan understanding knowing the customer). Suatu pendekatan, kemudahan untuk mengakses, kemudahan berusaha untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
B. METODE WEBQUAL
Webqual merupakan salah satu metode atau teknik pengukuran kualitas website berdasarkan persepsi pengguna akhir. Metode ini merupakan pengembangan dari Servqual- yang disusun oleh Parasuraman, yang banyak digunakan sebelumnya pada pengukuran kualitas jasa. Instrumen penelitian pada Webqual tersebut dikembangkan dengan metode Quality Function Development (QFD).
Webqual sudah mulai dikembangkan sejak tahun 1998 dan telah mengalami beberapa iterasi dalam penyusunan dimensi dan butir-butir pertanyaannya. Webqual 4.0 tersebut disusun berdasarkan penelitian pada tiga area yaitu :
1. Information Quality adalah mutu dari isi yang terdapat pada site, pantas tidaknya informasi untuk tujuan pengguna seperti akurasi, format dan keterkaitannya.
2. Service Interaction Quality adalah mutu dari interaksi pelayanan yang dialami oleh pengguna ketika mereka menyelidiki kedalam site lebih dalam, yang terwujud dengan kepercayaan dan empati, sebagai contoh isu dari keamanan transaksi dan informasi, pengantaran produk, personalisasi dan komunikasi dengan pemilik site.
3. Usability adalah mutu yang berhubungan dengan rancangan site, sebagai contoh penampilan, kemudahan penggunaan, navigasi dan gambaran yang disampaikan kepada pengguna.
Webqual dapat digunakan untuk menganalisis kualitas beberapa website, baik website internal perusahaan (intranet) maupun website eksternal. Persepsi pengguna tersebut terdiri dari dua bagian, yaitu persepsi tentang mutu layanan yang dirasakan (aktual) dengan tingkat harapan (ideal).
Barnes dan Vidgen (2003) melakukan penelitian dengan menggunakan WebQual untuk mengukur kualitas website yang dikelola oleh OECD (Organization for Economic Cooperation and Development).

Website yang bermutu dari perspektif pengguna dapat dilihat dari tingkat persepsi layanan aktual yang tinggi dan kesenjangan persepsi aktual dengan ideal (gap) yang rendah.
Model kualitas website atau WebQual tersebut pertama kali digunakan pada portal sekolah bisnis berdasarkan faktor-faktor kemudahan penggunaan, pengalaman, informasi dan komunikasi, serta integrasi (Barnes dan Vidgen, 2000).
C. Metode Aplikasi
Terdapat banyak alat pengukur kinerja web. Pada tahun 2008, konferensi pertama O‟reilly Velocity yang terletak di kota San Fransisco dihadiri banyak perusahaan- perusahaan yang turut berpartisipasi untuk menampilkan alat pengukur kinerja web mereka. Beberapa diantaranya adalah KITE, Jiffy dan CloudStatus. Alat-alat pengukur ini tidak hanya bagus dan mudah digunakan tetapi juga gratis (Sevcik and Wetzel, 2008).
Keynote System, perusahaan yang bergerak di bidang IT khususnya di dunia pengukuran web membuat alat pengukur kinerja web yang bernama KITE. KITE dapat merekam transaksi web yang user lakukan di dalam browser dan kita dapat melihat kinerja yang berhubungan denganya. Selain itu kita dapat juga menampilkan langkah-langkah yang user lakukan sebagai script ke 5 buah server pengujian Keynote di seluruh dunia. Semua yang kita butuhkan hanya sebuah browser.
Orang-orang di situs pencarian WhitePage.com menemukan bahwa data dari agen tidak menyediakan apa yang mereka butuhkan untuk aplikasi yang kaya akan media. Lalu mereka mengembangkan alat pengukur web yang bernama jiffy dan tersedia secara bebas (open source). Cara kerja jiffy adalah dengan memasukan kode jiffy ke dalam halaman-halaman web yang akan di telusuri. Dengan jiffy kita dapat mengukur page rendering times, melaporkan hasil pengukuran dari web server, aggregate log into database, dan membuat laporan-laporan.
CloudStatus adalah alat pengukur web yang berfungsi menelusuri kinerja utama dari layanan-layanan cloud computing. CloudStatus terdiri dari 5 layanan dasar yang ditawarkan oleh amazon, dan memiliki kemampuan monitoring yang lebih baik.



Dari ketiga alat pengukur web yang dijelaskan diatas, kami memilih KITE karena KITE selain gratis dan juga mendukung banyak kemampuan-kemampuan, antara lain:
1. dapat diakses dan menganaliasa kinerja web melalui 5 buah server tes di jaringan global Keynote System.
2. dapat merekam kembali bentuk-bentuk transaksi web yang sudah dijalankan oleh pengguna untuk keperluan analisa.
4.1. Pengalaman Pengguna (User experience)
dengan menggunakan salah satu yang sudah sangat dikenal pengguna (user experience) dan memiliki beberapa komponen diantaranya adalah (Keynote System, Inc 2010):
a. Time to opening page (time_to_opening_page), maksudnya adalah mengukur, dari sisi pengguna, waktu yang dibutuhkan pada saat pertama kali membuka halaman web. Waktu dimulai dari aksi pertama setelah internet agent memutuskan untuk berpindah ke halaman berikutnya. Waktu berakhir ketika pesan opening page ditampilkan di Web browser status bar. Internet agent adalah agen yang membawa beberapa tugas yang berkaitan dengan internet (Encyclopedia, 2010).
b. Page download (page_download_time), maksudnya adalah waktu yang dibutuhkan antara ketika Web browser membuat sinyal opening page dan ketika Web browser akan menampilkan pesan done di status bar.
4.2. Komponen Jaringan
Komponen jaringan (network component) adalah salah satu hal yang mempengaruhi kinerja web. Beberapa komponen jaringan tersebut diantaranya adalah (Keynote System, Inc 2010):
a. DNS lookup (DNS_time), komponen ini berfungsi untuk menghitung waktu yang dibutuhkan untuk menterjemahkan host name (contoh, www.keynote.com) menjadi IP address (contoh, 206.79.179.108).
b. Initial connection (initial_connection), komponen ini mengukur waktu pulang pergi atau round-trip time (ukuran waktu yang dibutuhkan jaringan untuk melakukan perjalanan dari host sumber menuju host tujuan dan kembali lagi ke host sumber) koneksi jaringan antara browser dan server.

c. Request time (request_time), adalah jumlah waktu yang dibutuhkan oleh web browser untuk mengirim permintaan (request) ke internet.
d. Client time (client_time), adalah jumlah waktu untuk mengunduh elemen halaman web selama data dihantarkan.
e. Total measurement time (measurement_network), adalah jumlah waktu untuk mengunduh halaman web dilihat dari sudut pandang jaringan.

Keynote Internet Testing Enviroment (KITE)
Keynote Internet Testing Enviroment (KITE) adalah alat pengujian dan pengukuran berbasis desktop yang digunakan untuk merekam dan mengedit transaksi web dan menganalisa kinerja dari aplikasi web (Keynote System, Inc 2010). KITE sangat mudah untuk digunakan dan sebagai salah satu alat yang sudah cukup terkenal di dunia. KITE dipilih sebagai alat pengukuran kinerja Web karena ia merupakan tools yang bebas biaya, berbasis dektop environment dan dapat melakukan pengujian dari 5 kota di berbagai belahan dunia yang menjadi agent dari jaringan KITE.
Dengan KITE, kita dapat melakukan pengujian dan pengukuran komponen jaringan secara global dan menganalisa transaksi web. Infrastruktur jaringan keynote terdiri dari 3 komponen utama yaitu:
a. Pengukuran dan infrastruktur pengumpulan data
b. Operasi dan pusat data
c. Alat analisa dan pelaporan


Referensi :



http://empatbelast.blogspot.com/2011/04/pengukur-kinerja-situs-web.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar