Di bawah inilah perkembangan teknologi :
Virtual Reality
Virtual
reality (VR) adalah teknologi yang membuat pengguna dapat
berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan
oleh komputer, suatu lingkungan sebenarnya yang ditiru atau benar-benar
suatu lingkungan yang hanya ada dalam imajinasi. Lingkungan realitas maya
terkini umumnya menyajikan pengalaman visual, yang ditampilkan pada
sebuah layar komputer atau melalui sebuah penampil stereokopik. Teknologi
ini seakan menjadi impian terpanjang industri game saat ini.
Nintendo Virtual Boy, konsol game yang
berwujud head-mounted virtual reality display, dan pada
masanya (dirilis pertengahan 1995) diklaim menjadi yang pertama mampu
menampilkan grafis 3D yang sebenarnya. Namun karena banyak hal, mulai promosi
yang kurang, penerapan 3D-nya yang ternyata tidak full color, hingga tidak realistis
(seharusnya sebuah virtual reality memungkinkan ketika kepala
bergerak, sudut pandang tampilan pada layar juga ikut bergerak). Tidak heran
jika konsol tersebut langsung dihentikan produksinya tidak sampai setahun
kemudian.
Demikian jelas, virtual reality menawarkan
suatu pengalaman baru, tanpa perlu sebuah konsol harus di-upgrade
spesifikasinya. Sesuatu yang banyak disarankan para pengamat industri game,
agar mesin game bisa menawarkan pengalaman yang berbeda dari biasanya, bukan sekadar
franchise yang berulang.
Augmented Reality
AR (augmented reality) adalah teknologi
yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam
sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya
tersebut dalam waktu nyata. Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya
menggantikan kenyataan, Augmented Reality sekadar menambahkan atau melengkapi
kenyataan.
Permainan menembak dalam game video
dapat mensimulasikan sudut pandang pemain menggunakan AR untuk memberikan
petunjuk visual untuk lokasi, tandai jarak arah orang lain yang tidak saling
berhadapan dan memberikan informasi tentang peralatan seperti amunisi yang
tersisa. Hal ini dilakukan dengan menggunakan virtual display yang dipasangkan
pada bagian kepala.
Demikian pula seperti AR yang diterapkan
pada mobil atau dalam pesawat biasanya terintegrasi ke kaca depan. Pilot F-35
pada Lightning II mampu melihat informasi melalui helm nya sehingga
memungkinkan pilot untuk melihat melalui dinding pesawat seolah-olah ia
melayang di angkasa. Cukup menarik kan aspek teknologi yang berkembang dalam
game. Kebayang jika 20 tahun ke depan bukan tidak mungkin manusia seolah-olah
masuk ke dalam sebuah game.
Dibawah inilah Aspek teknologi dalam bisnis Game :
Credit poin
Credit point digunakan untuk memperbagus, memperbarui atau
memperbanyak item yang kita gunakan dalam sebuah game. Credit point ini
biasanya sengaja dibuat oleh developer untuk ditujukan kepada pemain yang
mempunyai duit berlebih yang mau meningkatkan level permainannya dengan cara
membayar melalui credit card atau voucher-voucher game online lainnya. Credit
point bisa dijadikan bisnis dalam aspek teknologi game karena harga yang
ditawarkan oleh developer cukup mahal. Ini bisa di jadikan pemasukan lain oleh
pengembang game tersebut, apalagi jika game tersebut harus membutuhkan credit
point dan banyak gamers yang memainkan game tersebut.
Turnamen game online
Ahli
dalam game tertentu, ikuti turnamen game saja. Akhir-akhir ini seiring dengan
berjalannya era teknologi, aspek bisnis disini sangat menjanjikan. Pundi-pundi
uang yang didapatkan cukup besar dari perhelatan turnamen game online ini. Dari
segi pembuat turnamen diuntungkan dengan masuknya sponsor-sponsor besar dan
uang registrasi dari peserta turnamen. Dari sisi peserta, mereka bisa beradu
kekuatan dan skill yang mereka punya untuk saling mengalahkan. Peserta pun bisa
dimanjakan dengan uang cukup melimpah. Contohnya saja turnamen Game online dunia
yaitu Dota dengan hadiah yang cukup fantastis senilai milyaran rupiah untuk 1
tim pemenang.
Premium Player
Premium
player hampir sama pengertiannya dengan credit point, contohnya di permainan
yang mengizinkan premium player, seorang premium player bisa mempergunakan
fasilitas-fasilitas yang tidak di dapatkan oleh player yang biasa. Misalkan
bisa membeli item lebih dari dua kali lipat dalam 1 kali transaksi atau
mendapatkan hadiah khusus setiap memenangkan stage atau level dari sebuah game.
Disini terlihat sisi bisnisnya cukup menjanjikan bagi sebuah developer
dikarenakan banyak gamers yang sering instant dalam memainkan sebuah game.Sumber :
yoslanif.blogspot.co.id
novanbram.blogspot.com
helmiarief.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar