Jumat, 19 Juni 2015

 

    Semantic web atau web semantik merupakan salah satu perkembangan pada aplikasi web. Menurut bahasa, web semantik mempunyai arti web yang memiliki makna. Dengan kata lain, web semantik merupakan suatu aplikasi web yang mempunyai knowledge base tertentu sehingga bisa dikatakan web semantik mempunyai sifat lebih pintar dari web sebelumnya. Salah satu contoh dari web semantik adalah web tersebut bisa merekomendasikan sesuatu kepada user sesuai dengan interest usernya masing-masing. Dengan demikian, bisa jadi ketika beberapa orang mengakses satu alamat web yang sama, konten atau isi dari halaman web tersebut tidak akan sama. Salah satu contoh dari web semantik adalah igoogle. Ketika pertama kali membuka igoogle, kita akan diminta untuk mengisi lokasi tempat kita berada, setelah itu baru kita menuju ke halaman beranda igoogle. Dengan demikian, bisa jadi isi dari halaman beranda igoogle akan berbeda-beda sesuai dengan lokasi yang diisikan sebelumnya, baik itu dari isi berita, suhu udara, dan yang lainnya.

Web semantic atau semantik web dicetuskan pertama kali oleh  Tim Berners-Lee pada tahun 2001.  Web semantik sering disebut sebagai web versi 3.0. Dalam pembuatan aplikasi web semantik tidak semudah membuat aplikasi web biasa. Untuk membuat web semantik terdapat beberapa teknologi yang perlu dipelajari, diantaranya adalah RDF, ontologi, query RDF, RDF Store.

Sebenarnya Web Semantik terdiri atas 2 buah kata yang masing – masing memiliki pengertian yang cukup berbeda.
  • Web: yang dimaksud web di sini adalah jaringan komputer yang luas yaitu WWW (World Wide Web)
  • Semantik: dapat diartikan sebagai ilmu tentang makna atau tentang arti, yaitu salah satu dari tiga tataran analisis bahasa ; fonologi, gramatika dan semantic.


Jadi Web semantik adalah kemampuan aplikasi komputer yang berfungsi untuk lebih memahami bahasa manusia, bukan hanya bahasa yang baku dari para penggunanya tetapi juga bahasa yang lebih kompleks, seperti dalam bahasa percakapan sehingga memudahkan penggunanya untuk berkomunikasi dengan mesin. Web semantik dapat mengolah bahasa dan mengenali homonim, sinonim, atau atribut yang berbeda pada suatu database. Untuk Web Semantik sendiri diperkenalkan oleh Tim Berners-Lee.
Waring Wera Wanua atau World Wide Web (disingkat sebagai WWW atau Web) adalah suatu ruang informasi yang yang dipakai oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier (URI) untuk mengidentifikasi sumber-sumber daya yang berguna. WWW sering dianggap sama dengan Internet secara keseluruhan, walaupun sebenarnya ia hanyalah bagian daripadanya
Kata semantik dalam bahasa Indonesia (Inggris : semantics) berasal dari bahasa Yunani sema (kata benda” yang berarti “tanda” atau lambang). Kata kerjanya adalah semaino yang berarti “menandai” atau “melambangkan”. Yang dimaksud dengan tanda atau lambang disini adalah sebagai kesatuan kata benda (sema) itu sendiri yang dinamakan tanda linguistic (Perancis : signe linguistique) seperti dikemukakan oleh Ferdinand de Saussure(1996) yaitu:
  • Komponen yang mengartikan, yang berwujud bentuk-bentuk bunyi bahasa
  • Komponen yang diartikan atau makna dari komponen yang pertama itu.


Kedua komponen itu adalah merupakan tanda atau lambing, sedangkan yang ditandai atau dilambanginya adalah sesuatu yang berada di luar bahasa yang lazim disebut referen atau hal yang ditunjuk.

Web semantic akan diterapkan pada aplikasi komputer dan istilah web semantik itu sendiri diperkenalkan oleh Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web (WWW).
Sekarang, prinsip web semantik disebut-sebut akan muncul pada Web 3.0, generasi ketiga dari World Wide Web. Bahkan Web 3.0 itu sendiri sering disamakan dengan web semantik. Web semantik menggunakan XML, XMLS (XML Schema), RDF, RDFS (Resources Description Framework Schema) dan OWL.

Apa itu Data dari suatu Web?                         


Kembali sebentar ke circa 1993 



FTP, Gopher dan Archie:
sangat populer untuk sharing sumber
daya internet



Berhenti pada file level







Kembali sebentar ke circa 1994                                 


HTML dan URIs


Markup language dan berarti untuk
menghubungkan sumberdaya


Dibawah file level


Berhenti pada text level



Dan sekarang

XML, RDF, OWL, dan URIs

Markup language dan berarti untuk

menghubungkan sumberdaya

Dibawah file level

Dibawah text level

Pada data level








Komponen Semantik Web




Untuk membangun aplikasi Web Semantik ini, hal pertama yang harus dipahami adalah:
Pengertian ontology
Ontology merupakan suatu teori tentang makna dari suatu obyek, properti dari suatu obyek, serta relasi obyek tersebut yang mungkin terjadi pada suatu domain pengetahuan.
Ontology adalah sebuah spesifikasi dari sebuah konseptual, dengan  kata lain ontology adalah penjelasan dari sebuah konsep  dan keterhubunganya dari sebuah ilmu tertentu.
XML|XMLS/RDF|RDFS/OWL , toolsnya bisa menggunakan Protégé, Altova SemanticWorks, dll
Setelah memahami kedua hal tersebut, kemudian dibuat ontologynya.  Tools yang dapat  digunakan untuk mengelola ontology , diantaranya (ini seperti server) :
JENA
Sesame (openrdf.org)
Virtuoso, dll
Sedangkan bahasa untuk query ontology adalah :
SPARQL
untuk pengenalan XML, RDF, OWL dan Protégé

RDF (Resource Description Framework) Pada Web Semantik

RDF atau Resource Description Framework pada Web Semantik. RDF merupakan model standar untuk pertukaran data pada web. Menurut Liang Yu pada bukunya yang berjudul A Developer’s Guide to the Semantic Web, RDF merupakan sebuah bahasa untuk merepresentasikan informasi tentang resource yang ada di dunia; RDF merupakan framework untuk merepresentasikan informasi yang terdapat pada web (Konsep RDF);  RDF merupakan tujuan utama bahasa untuk merepresentasikan informasi yang terdapat didalam web (RDF Syntaxt, RDF Schema).
Seperti pengertian RDF yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa RDF dapat merepresentasikan informasi tentang resource baik resource yang berada di dunia maupun resource yang berada di web. RDF merepresentasikan informasi tersebut kedalam sebuah kalimat, sama halnya ketika manusia akan mendeskripsikan sesuatu. RDF mendeskripsikan sesuatu ke dalam kalimat yang terdiri dari subjek, objek, dan predikat. Subjek, objek, dan predikat tersebut merupakan komponen utama dari RDF.
Pada RDF, subjek merupakan resource atau sesuatu yang dideskripsikan yang biasanya merupakan alamat URI, sedangkan predikat merupakan property dari resource yang menjadi penghubung antara subjek dengan objek. Sedangkan objek merupakan URI atau literal. Ketiga komponen tersebut biasa disebut dingan triple.  Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa RDF berisi informasi-informasi yang dibutuhkan. Untuk menyimpan RDF tersebut dibutuhkan salahsatunya adalah triple store. Dengan kata lain, triple store merupakan tempat penyimpanan RDF.


OWL
OWL diharapkan untuk mempertemukan kebutuhan untuk bahasa ontologi di web [8], sehingga perintah perntah dasarnya akan lebih baik dari RDF dan RDF schema.
OWL   mempunyai beberapa tujuan model desain, yaitu: shared ontologies, ontology evolution, ontology inconsistency detection, balance of expressivity dan scalability, ease of use, XML syntax, dan internationalization.

Protégé
Protégé adalah sebuah alat bantu yang berbentuk perangkat lunak yang digunakan untuk pengembang sistem untuk mengembangkan Knowledge-Base System. Aplikasi yang dikembangkan dengan Protégé digunakan dalam pemecahan masalah dan pembuat keputusan dalam sebuah domain.
Protégé dikembangkan oleh sebuah organisasi yang bernaung di bawah Standford, yang mengambil spesialisasi dibidang ontology. Segala sesuatu yang berhubungan dengan Protégé dapat dilihat pada alamat http://Protege.stanford.edu/, termasuk tutorial dan komunitas pengguna Protégé.
Protégé merupakan sebuah alat yang digunakan untuk membuat sebuah domain ontology, menyesuaikan form untuk entry data, dan memasukan data.
Berbagai format penyimpanan seperti OWL, RDF, XML, dan HTML. Protégé menyediakan kemudahan plug and play yang membuatnya fleksibel untuk pengembangan prototype yang berkembang.

Referensi :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar