Senin, 18 April 2016

Arsitektur Game Engine


        Game Engine adalah system perangkat lunak yang dirancang untuk menciptakan dan pengembangan video game. Ada banyak mesin permainan yang dirancang untuk bekerja pada konsol permainan video dan sistem operasi desktop seperti Microsoft Windows, Linux, dan Mac OS X. fungsionalitas inti biasanya disediakan oleh mesin permainan mencakup mesin render ( “renderer”) untuk 2D atau 3D grafis, mesin fisika atau tabrakan (dan tanggapan tabrakan), suara, script, animasi, kecerdasan buatan, jaringan, streaming, manajemen memori, threading, dukungan lokalisasi, dan adegan grafik. Proses pengembangan permainan sering dihemat oleh sebagian besar menggunakan kembali mesin permainan yang sama untuk menciptakan permainan yang berbeda.
Engine bukanlah executable program, artinya engine tidak bisa dijalankan sebagai program yang berdiri sendiri. Diperlukan sebuah program utama sebagai entry point atau titik awal jalannya program. Pada C++, entry point-nya adalah fungsi ‘main().’ Biasanya program utama ini relatif pendek. Game engine adalah program yang ‘memotori’ jalannya suatu program game. Kalau game diilustrasikan sebagai ‘musik’ yang keluar dari mp3 player, maka engine adalah ‘mp3 player’ dan program utama adalah ‘data mp3’ yang dimasukkan ke dalam mp3 player tersebut. Dengan adanya engine, waktu, tenaga dan biaya yang dibutuhkan untuk membuat game software menjadi berkurang secara signifikan.
Beberapa game dengan jenis dan gameplay yang hampir sama bisa dibuat dengan sedikit usaha bila terlebih dulu dibuat engine-nya. Setelah engine diselesaikan, programmer hanya perlu menambahkan program utama, memakai resources (objek 3D, musik, efek suara) yang baru, dan, jika benar-benar dibutuhkan, sedikit memodifikasi engine sesuai kebutuhan spesifk dari game yang bersangkutan. Program game engine seluruhnya berorientasi objek. Dia lebih bersifat reaktif daripada prosedural. Sulit untuk menggambarkan engine secara keseluruhan dalam flow-chart, karena alur program bisa diatur sesuai dengan keinginan pemakai engine, yaitu game programmer.

Tujuan Penggunaan Game Engine

Game engine menyediakan seperangkat alat pengembangan visual di samping komponen software digunakan kembali. Alat-alat ini umumnya diberikan dalam suatu lingkungan pengembangan terpadu untuk mengaktifkan disederhanakan, perkembangan pesat dari permainan dengan cara data-driven. Mesin pengembang Game upaya untuk “pra-menciptakan roda” dengan mengembangkan suite perangkat lunak kuat yang mencakup banyak unsur pengembang game mungkin perlu untuk membangun sebuah permainan.
Kebanyakan mesin permainan suite menyediakan fasilitas yang memudahkan pengembangan, seperti grafik, suara, fisika dan fungsi AI. Mesin permainan ini kadang-kadang disebut “middleware” karena, seperti dengan istilah naluri bisnis, mereka menyediakan sebuah platform perangkat lunak yang fleksibel dan dapat digunakan kembali yang menyediakan semua fungsionalitas inti yang dibutuhkan, langsung dari kotak, untuk mengembangkan sebuah aplikasi permainan sambil mengurangi biaya , kompleksitas, dan waktu-ke-pasar-semua faktor penting dalam industri video game yang sangat kompetitif. Gamebryo dan RenderWare adalah seperti program middleware banyak digunakan.
Seperti solusi middleware lainnya, mesin permainan biasanya menyediakan abstraksi platform, yang memungkinkan permainan yang sama untuk dijalankan pada berbagai platform termasuk game konsol dan komputer pribadi dengan sedikit, jika ada, perubahan yang dibuat ke kode sumber permainan. Seringkali, mesin permainan dirancang dengan arsitektur berbasis komponen yang memungkinkan sistem tertentu dalam mesin yang akan diganti atau diperpanjang dengan lebih khusus (dan sering kali lebih mahal) komponen middleware game seperti Havok untuk fisika, Miles Sound System untuk suara, atau Bink untuk Video.
Beberapa mesin permainan seperti RenderWare bahkan dirancang sebagai rangkaian dihubungkan secara longgar komponen middleware permainan yang bisa selektif dikombinasikan untuk membuat mesin khusus, bukan pendekatan yang lebih umum dari memperluas atau menyesuaikan solusi terintegrasi yang fleksibel. Namun diperpanjang tercapai, hal itu tetap menjadi prioritas tinggi dalam mesin game karena berbagai kegunaan yang mereka diterapkan. Meskipun kekhususan nama, mesin permainan yang sering digunakan untuk jenis lain aplikasi interaktif dengan kebutuhan grafis real-time seperti demo pemasaran, visualisasi arsitektur, simulasi pelatihan, dan lingkungan pemodelan.
Beberapa mesin permainan hanya menyediakan 3D real-time rendering kemampuan bukan berbagai fungsi yang dibutuhkan oleh game. Mesin ini mengandalkan pengembang game untuk melaksanakan seluruh fungsi ini atau merakit dari komponen middleware permainan lainnya. Jenis mesin umumnya disebut sebagai “mesin grafis,” “mesin render,” atau “mesin 3D” bukan meliputi lebih istilah “mesin permainan.” Terminologi ini tidak konsisten banyak digunakan sebagai fitur lengkap mesin permainan 3D disebut hanya sebagai “mesin 3D.”
Beberapa contoh mesin grafis adalah: Crystal Space, Genesis3D, Irrlicht, JMonkey Engine, OGRE, RealmForge, Truevision3D, dan Visi Engine. Modern permainan atau mesin grafis umumnya memberikan grafik adegan, yang merupakan representasi berorientasi objek dari dunia permainan 3D yang sering menyederhanakan desain game dan dapat digunakan untuk rendering yang lebih efisien dari dunia maya yang luas.

Tipe Game Engine

Game engine biasanya datang dengan berbagai macam jenis dan ditujukan untuk berbagai kemampuan pemrograman. Ada 3 tipe game engine yang ada saat ini, diantaranya :
  • Roll – your – own – Game Engine.Banyak perusahaan game kecil seperti publisher indie biasanya menggunakan engine-nya sendiri. Mereka menggunakan API seperti XNA, DirectX atau OpenGL untuk membuat game engine mereka sendiri. Di sisi lain, mereka kadang menggunakan library komersil atau yang open source. Terkadang mereka juga membuat semuanya mulai dari nol.Biasanya game engine tipe ini lebih disukai karena selain kemungkinan besar diberikan secara gratis, juga memperbolehkan mereka (para developer) lebih fleksibel dalam mengintegrasikan komponen yang diinginkan untuk dibentuk sebagai game engine mereka sendiri. Kelemahannya banyak engine yang dibuat dengan cara semacam ini malah menyerang balik developernya. Tower Games Studio membutuhkan satu tahun penuh untuk menyempurnakan game engine-nya, hanya untuk ditulis ulang semuanya dalam beberapa hari sebelum penggunaannya karena adanya bug kecil yang sangat mengganggu.
  • Mostly-ready game engines.Engine ini biasanya sudah menyediakan semuanya begitu diberikan pada developer/programer. Semuanya termasuk contoh GUI, physiscs, libraries model, texture dan lain-lain. Banyak dari mereka yang sudah benar-benar matang, sehingga dapat langsung digunakan untuk scripting sejak hari pertama. Game engine semacam ini memiliki beberapa batasan, terutama jika dibandingkan dengan game engine sebelumnya yang benar-benar terbuka lebar.Hal ini ditujukan agar tidak terjadi banyak error yang mungkin terjadi setelah sebuah game yang menggunakan engine ini dirilis dan masih memungkinkan game engine-nya tersebut untuk mengoptimalkan kinerja game-nya. Contoh tipe game engine seperti ini adalah Unreal Engine, Source Engine, id Tech Engine dan sebagainya yang sudah sangat optimal dibandingkan jika harus membuat dari awal. Dengan hal ini dapat menyingkat menghemat waktu dan biaya dari para developer game.
  • Point – and – click Engine.Engine ini merupakan engine yang sangat dibatasi, tapi dibuat dengan sangat user friendly. Anda bahkan bisa mulai membuat game sendiri menggunakan engine seperti GameMaker, Torque Game Builder dan Unity3D. Dengan sedikit memanfaatkan coding, kamu sudah bisa merilis game point-and-click yang kamu banget. Kekurangannya terletak pada terbatasnya jenis interaksi yang bisa dilakukan dan biasanya hal ini mencakup semuanya, mulai dari grafis hingga tata suara.Tapi bukan berarti game engine jenis ini tidak berguna, bagi developer cerdas dan memiliki kreativitas tinggi, game engine seperti ini bisa dirubah menjadi sebuah game menyenangkan, seperti Flow. Game engine ini memang ditujukan bagi developer yang ingin menyingkat waktu pemrogramman dan merilis game-game mereka secepatnya.

    Beberapa Contoh Game Engine Open Source :

    •  3D Game Studio
    •  Delta 3D
    •  Unreal Engine
    •  Panda 3D
    •  Torque
    •  Quake Engine  

    Reverensi :  https://raflyjuninton93.wordpress.com

Sabtu, 02 April 2016

Aspek Teknologi dan Bisnis dalam Game

            Perkembangan teknologi saat ini sudah mencakup di berbagai bidang. Segala aspek yang menyentuh kehidupan manusia baik secara lengsung maupun tidak langsung tidak lepas dari sentuhan teknologi. Tentu kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya.
Di bawah inilah perkembangan teknologi :

Virtual Reality
Virtual reality (VR) adalah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer, suatu lingkungan sebenarnya yang ditiru atau benar-benar suatu lingkungan yang hanya ada dalam imajinasi. Lingkungan realitas maya terkini umumnya menyajikan pengalaman visual, yang ditampilkan pada sebuah layar komputer atau melalui sebuah penampil stereokopik. Teknologi ini seakan menjadi impian terpanjang industri game saat ini.
Nintendo Virtual Boy, konsol game yang berwujud head-mounted virtual reality display, dan pada masanya (dirilis pertengahan 1995) diklaim menjadi yang pertama mampu menampilkan grafis 3D yang sebenarnya. Namun karena banyak hal, mulai promosi yang kurang, penerapan 3D-nya yang ternyata tidak full color, hingga tidak realistis (seharusnya sebuah virtual reality memungkinkan ketika kepala bergerak, sudut pandang tampilan pada layar juga ikut bergerak). Tidak heran jika konsol tersebut langsung dihentikan produksinya tidak sampai setahun kemudian. 
Demikian jelas, virtual reality menawarkan suatu pengalaman baru, tanpa perlu sebuah konsol harus di-upgrade spesifikasinya. Sesuatu yang banyak disarankan para pengamat industri game, agar mesin game bisa menawarkan pengalaman yang berbeda dari biasanya, bukan sekadar franchise yang berulang.
Augmented Reality 
AR (augmented reality) adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, Augmented Reality sekadar menambahkan atau melengkapi kenyataan.
Permainan menembak dalam game video dapat mensimulasikan sudut pandang pemain menggunakan AR untuk memberikan petunjuk visual untuk lokasi, tandai jarak arah orang lain yang tidak saling berhadapan dan memberikan informasi tentang peralatan seperti amunisi yang tersisa. Hal ini dilakukan dengan menggunakan virtual display yang dipasangkan pada bagian kepala.

Demikian pula seperti AR yang diterapkan pada mobil atau dalam pesawat biasanya terintegrasi ke kaca depan. Pilot F-35 pada Lightning II mampu melihat informasi melalui helm nya sehingga memungkinkan pilot untuk melihat melalui dinding pesawat seolah-olah ia melayang di angkasa. Cukup menarik kan aspek teknologi yang berkembang dalam game. Kebayang jika 20 tahun ke depan bukan tidak mungkin manusia seolah-olah masuk ke dalam sebuah game.
Dibawah inilah Aspek teknologi dalam bisnis Game :
 
 Credit poin
Credit point digunakan untuk memperbagus, memperbarui atau memperbanyak item yang kita gunakan dalam sebuah game. Credit point ini biasanya sengaja dibuat oleh developer untuk ditujukan kepada pemain yang mempunyai duit berlebih yang mau meningkatkan level permainannya dengan cara membayar melalui credit card atau voucher-voucher game online lainnya. Credit point bisa dijadikan bisnis dalam aspek teknologi game karena harga yang ditawarkan oleh developer cukup mahal. Ini bisa di jadikan pemasukan lain oleh pengembang game tersebut, apalagi jika game tersebut harus membutuhkan credit point dan banyak gamers yang memainkan game tersebut.
Turnamen game online
Ahli dalam game tertentu, ikuti turnamen game saja. Akhir-akhir ini seiring dengan berjalannya era teknologi, aspek bisnis disini sangat menjanjikan. Pundi-pundi uang yang didapatkan cukup besar dari perhelatan turnamen game online ini. Dari segi pembuat turnamen diuntungkan dengan masuknya sponsor-sponsor besar dan uang registrasi dari peserta turnamen. Dari sisi peserta, mereka bisa beradu kekuatan dan skill yang mereka punya untuk saling mengalahkan. Peserta pun bisa dimanjakan dengan uang cukup melimpah. Contohnya saja turnamen Game online dunia yaitu Dota dengan hadiah yang cukup fantastis senilai milyaran rupiah untuk 1 tim pemenang.
Premium Player
Premium player hampir sama pengertiannya dengan credit point, contohnya di permainan yang mengizinkan premium player, seorang premium player bisa mempergunakan fasilitas-fasilitas yang tidak di dapatkan oleh player yang biasa. Misalkan bisa membeli item lebih dari dua kali lipat dalam 1 kali transaksi atau mendapatkan hadiah khusus setiap memenangkan stage atau level dari sebuah game. Disini terlihat sisi bisnisnya cukup menjanjikan bagi sebuah developer dikarenakan banyak gamers yang sering instant dalam memainkan sebuah game.




Sumber :
yoslanif.blogspot.co.id
novanbram.blogspot.com
helmiarief.blogspot.com