Sabtu, 18 Juni 2016

Contoh PI Bab1


BAB I
PENDAHULUAN
1.1         Latar Belakang
Perkembangan smartphone meningkat sangat pesat. Seperti yang diketahui, saat ini pengguna smartphone dapat melakukan banyak hal, mulai dari kegiatan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari sampai yang berkaitan dengan masalah pekerjaan. Seiring berjalannya waktu kebutuhan masyarakat semakin meningkat. Hal ini menyebabkan para pengembang smartphone semakin berlomba-lomba untuk membuat suatu inovasi baru yang mampu memenuhi kebutuhan dan meningkatkan produktivitas masyarakat.
Pengguna smartphone di masyarakat saat ini sangat luas dimana hampir disetiap tempat, penggunaan alat komunikasi seperti smartphone telah menjadi salah satu kebutuhan karena smartphone dapat mendukung komunikasi antar masyarakat, seperti yang diketahui dimana komunikasi selalu dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan smartphone pengguna dapat memperoleh informasi dan berkomunikasi dengan mudah.
Kemajuan ini merupakan salah satu peluang di bidang  bisnis, salah satunya adalah mengenai bisnis penjualan smartphone. Berdasarkan pengalaman ketika seseorang ingin membeli smartphone dan dikarenakan belum mengetahui spesifikasi dan harga terbarunya, orang tersebut harus membeli tabloid cetak terlebih dahulu untuk mengetahuinya.
Berdasarkan dari pemanfaatan perangkat mobile yang dapat memberikan informasi, maka dalam penelitian ini di buatlah aplikasi mobile yang mempermudah mengetahui informasi spesifikasi dan harga terbaru smartphone dengan cepat, yaitu aplikasi katalog smartphone yang terdapat di dalamnya jenis,model,harga dan spesifikasi smartphone. Aplikasi katalog smartphone ini di kembangkan dengan menggunakan teknologi Augmented Reality berbeda dengan aplikasi katalog smartphone pada umunya, contohnya pada aplikasi Gadget Price yang hanya memberikan informasi harga dan spesifikasi smartpone.
Pembuatan aplikasi katalog smartphone dalam penelitian ini, menggunakan teknologi yang menggabungkan benda maya kedalam lingkungan nyata secara real time yang di sebut Augmented Reality. Augmented Reality telah di terapkan pada berbagai bidang, salah satunya adalah bidang bisnis dan periklanan, dengan memanfaatkan teknologi Augmented Reality pada katalog smartphone, model dari smartphone dapat ditampilkan secara tiga dimensi sehingga pembeli dapat mengetahui bentuk smartphone dan juga bisa menarik minat parapembeli.
Teknologi Augmented Reality ini di buat dengan menggunakan media desktop dan software pendukungnya yaitu Blender sebagai modeling objek tiga dimensi, Photoshop untuk pembuatan marker dan Unity sebagai tahap akhir pembuatan Augmented Reality berbasis android.
1.2         Batasan Masalah
Batasan masalah dalam pembangunan aplikasi ini adalah :
1.      Aplikasi katalog smartphone ini hanya ada 6 merek smartphone yang masing-masing ada 2 tipe smartphone.
2.      Aplikasi katalog smartphone baru pembuatan tahun 2015- 2016.
3.      Aplikasi katalog smartphone memberikan informasi harga terbaru ( bukan second hand), spesifikasi dan model.
4.      Aplikasi katalog smartphone ini hanya digunakan untuk menampilkan informasi dalam bentuk gambar, teks dan animasi tiga dimensi.
5.      Aplikasi katalog smartphone ini tidak mencakup proses pemesanan dan pembelian secara online.

1.3         Tujuan
Tujuan yang ingin di capai dari penelitian ini, yaitu :
1.    Untuk mengembangkan aplikasi berbasis android dengan menambahkan teknologi Augmented Reality untuk katalog smartphone.
2.    Memudahkan masyarakat untuk mengetahui informasi tentang harga,model dan spesifikasi smartphone terbaru dengan cepat.

1.4         Metode Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penulisan ilmiah adalah :
1.    Analisis
Mempelajari  beberapa aplikasi yang sejenis dengan aplikasi yang akan di kembangkan untuk mendapatkan data dan informasi yang berguna untuk pengembangan aplikasi penulisan ilmiah ini. Data dan informasi dikumpulkan melalui referensi yang didapat dari internet ataupun buku-buku.
2.    Perancangan
Aplikasi yang akan dibuat menggunakan Android, dalam penerapannya dibuat sebuah penanda yang didalamnya terdapat marker dengan pola yang telah ditentukan dimana akan diidentifikasi koordinatnya sehingga akan menampilkan objek tiga dimensi.
3.    Pembuatan
Pada tahap ini merupakan pembuatan objek dengan teknologi Augmented Reality berbasis Android.
4.    Uji Coba
Pada tahap ini dibutuhkan beberapa responden untuk uji coba penggunaan aplikasi pada perangkat mobile dan yang menjadi respondennya adalah masyarakat pengguna smartphone.
1.5         Sistematika Penulisan
Secara sistematis isi dari penulisan ilmiah ini disusun sebagai berikut :

BAB I                PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang, batasan masalah, tujuan, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
   BAB II            LANDASAN TEORI
Bab ini membahas tentang teori-teori dasar mengenai Android, Augmented Reality, Blender, Unity, Vuforia dan Marker yang digunakan dalam mendukung pembuatan penulisan ilmiah beserta aplikasi.
   BAB III          PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang gambaran umum aplikasi, perancangan antar muka, pembuatan model tiga dimensi, dan pembuatan marker disertai implementasinya.
   BAB IV          PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan mengenai aplikasi yang telah dibuat beserta saran-saran yang bermanfaat untuk pengembangan lebih lanjut.

Mekanisme Grafik Scene Game

Pengertian Visibility merupakan  tampilan grafik scene game pada komputer. Bagaimana sebuah game terlihat oleh user agar menarik dan berkualitas sehingga user menikmati game tersebut. Biasanya pada video game terdapat istilah scene 2.5D. Sebenarnya istilah tersebut tidak berbeda jauh dari scene 2D (dua dimensi). Hanya saja 2.5D memiliki beberapa fitur tambahan berupa efek cahaya, bayangan dan sebagainya  yang dibuat agar seakan-akan menyerupai scene 3D.
Biasanya gameplaynya memang mirip game 2D dimana kita hanya bisa bergerak secara horizontal dan vertical namun beberapa gambarnya di render secara 3D. Teori grafik 2.5D ini biasa juga disebut dengan pseudo-3D sedangkan pada istilah game lebih dikenal dengan isometric/diametric/trimetric projection.

Game bertipe ini menggunakan 2 macam tipe pemodelan:
->  3 Dimensi object/model
ini merupakan model/object 3D yang nantinya akan dijadikan sebagai karakter utama, bangunan, object-object seperti senjata, musuh, permukaan tanah, pohon, dan bukit. Object 3D seperti ini bisa dibuat dengan menggunakan program seperti 3DS Max, Maya, Hash, dan Blender.

-> 2 Dimensi graphic
Gambar 2D juga berperan dalam membuat game ini yaitu sebagai texture untuk object, sebagai latar belakang seperti  langit dan pemandangan, sebagai meteran untuk nyawa dan gambar untuk speedometer pada game racing.

Kegunaan 2.5D dalam game adalah sebagai pengaturan gerakan seperti golden axe, double dragon, path finding yang biasanya cukup sederhana. Hal ini berguna untuk mengikuti posisi pemain dan agar game lebih 'hidup'. Pada video game, biasanya scene 2.5D ini lebih digunakan dalam visualisasi geografis (GVIS) untuk membantu memahami representasi visual spasial-kognitif atau visualisasi 3D.

                                 Level of Detai(LOD) biasanya digunakan untuk mengatur material yang akan ditampilkan pada model objek. Sedangkan untuk konsep menggambar LOD sebagian besar waktu LOD diterapkan untuk geometri rinci saja, konsep dasar bisa disamaratakan. Baru-baru ini, teknik LOD termasuk manajemen juga shader untuk tetap mengontrol kompleksitas pixel. Suatu bentuk tingkat manajemen detail telah diterapkan untuk tekstur selama bertahun-tahun, di bawah nama mipmapping, juga memberikan kualitas rendering yang lebih tinggi. Ini adalah hal yang lumrah untuk mengatakan bahwa "sebuah objek telah LOD'd" ketika objek disederhanakan oleh mendasari algoritma LOD-ing.

Sumber : 
http://farizkiridwan.blogspot.co.id/2013/07/visibility-pengantar-teknologi-game.html
https://ribunni.wordpress.com/2013/07/04/pengantar-teknologi-game-tugas-4/